(Vibiznews – Forex) – Dalam penutupan pasar uang Rabu sore ini (03/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berakhir menguat, sementara dollar AS siang ini terlihat merosot. Rupiah terhadap dollar AS sore hari ini terpantau berakhir menguat ke level Rp 13.475, naik 0,29 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.514.
Dolar AS terus mereda pada hari Rabu, setelah jatuh ke level terendah lebih dari tiga bulan terhadap sekeranjang enam mata uang semalam. Pada 3:27 p.m. HK / SIN, indeks dollar sempat menyentuh level 91.944, dibandingkan level terendah 91.751 yang terlihat semalam.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.495, kemudian bergerak di antara rentang level Rp 13.471-13.508. Menguatnya rupiah terjadi sejalan terkoreksinya dollar dan juga meningkatnya inflasi Indonesia.
Seperti yang dilaporkan dalam situs Bank Indonesia, Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2017 tercatat sebesar 0,71% (mtm) dan secara keseluruhan tahun 2017 mencapai 3,61% (yoy), yang berada dalam kisaran sasaran inflasi yang ditetapkan yaitu sebesar 4±1% (yoy).
Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS yaitu ISM Manufacturing PMI Desember yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dolar AS. Juga kehati-hatian investor terkait kenaikan suku bunga AS juga berpotensi menurunkan dolar AS.
Analis Vibiz Research Center memperkirakan mata uang Rupiah dapat bergerak menguat, dengan perkiraan masih melemahnya Dollar AS.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center