Ditengah perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis (4/1/18), dollar AS hanya mampu menguat terhadap mata uang yen Jepang sekalipun tertekan oleh rival utama lainnya seperti euro, poundsterling dan aussie. Kuatnya dollar AS menekan yen yang sebelumnya kuat oleh sentimen save haven, dikarenakan kenaikan imbal hasil obligasi negeri tersebut.
Kenaikan imbal hasil obligasi AS perdagangan malam ini disupport kuatnya data ekonomi AS untuk kinerja pasar tenaga kerja swasta AS. Malam ini telah dirilis data ADP employment change yang positif bahkan melampaui tinggi perkiraan pasar sebelumnya. Data tersebut menunjukkan nilai 250K sedangkan data sebelumnya hanya 185K dan prediksi pasar 191K.
Terhadap rival utama lainnya pada perdagangan malam ini, terpantau dollar melemah terhadap euro yang berada di posisi terkuat dalam 3 tahun terakhir pada posisi atas 1.2000. Pelemahan terhadap aussie dikarenakan posisi harga minyak mentah yang masih tinggi diatas $60 per barelnya.
Indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak rival utamanya di tengah perdagangan forex sesi Amerika turun ke 91.90, setelah awal perdagangan sesi asia kuat pada posisi 92.22 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di kisaran 92.26.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang