Bursa Saham Amerika Lanjutkan Rekor Meski Data Ekonomi Buruk

751
wall street

Mengakhiri perdagangan saham pekan pertama tahun ini, bursa saham Amerika Serikat kembali dibuka menguat yang melanjutkan rekor tinggi sebelumnya. Pasar tetap optimis terhadap perdagangan saham sekalipun terdapat sentimen negatif yang cukup kuat.

Sentimen negatif tersebut datang dari rilis data ekonomi yang mengecewakan seperti data NFP dan neraca perdagangan luar negeri. Data NFP yang menjadi tolak ukur kinerja pasar tenaga kerja negeri tersebut merupakan salah faktor penggerak nilai perdagangan dollar terhadap mata uang dunia.

Posisi ketiga indeks bursa saham AS terus bergerak kuat dengan Dow Jones naik 64 poin, S&P 500 naik 0,3 persen serta Nasdaq naik 0,4 persen. Komposit  Indeks utama juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa.  Pada awalnya setelah data dirilis, ketiga indeks sempat terkoreksi namun dengan cepat pulih.

Secara mingguan bursa saham Amerika telah mencatat tonggak penting minggu ini dengan kenaikan lebih dari 1 persen. Dow Jones ditutup di atas 25.000 untuk pertama kalinya pada hari Kamis. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing selesai di atas 2.700 dan 7.000, untuk pertama kalinya dalam minggu ini.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center  
Editor: Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here