Ekspor Impor Amerika Serikat Bahayakan PDB Q4-2017

1055

Beberapa waktu lalu Vibiznews.com memberitakan pertumbuhan perdagangan Cina secara global sepertinya terus mendominasi dan cenderung akan mengalahkan dominasi perdagangan Amerika Serikat (lihat: Dominasi Perdagangan Cina di Amerika Latin), dan itu semakin terlihat dari kondisi perdagangan luar negeri AS yang terus menurun.

Dari laporan Departemen Perdagangan AS malam ini (5/1/18) menunjukkan defisit perdagangan luar negerinya meningkat lebih dari yang diperkirakan pada periode bulan November 2017. Pemerintah setempat menyatakan defisit perdagangan meningkat  3,2 persen menjadi $50,5 miliar, atau merupakan defisit  tertinggi sejak Januari 2012.

Membengkaknya defisit karena impor barang melonjak ke rekor tertinggi di tengah kuatnya permintaan domestik, sehingga kemungkinan perdagangan akan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat 2017.

Sebelumnya pemerintah melaporkan bulan lalu bahwa perdagangan luar negeri hanya menyumbang 0,36 persen pada laju pertumbuhan tahunan sebesar 3,2 persen pada kuartal ketiga.

Defisit perdagangan yang kronis telah menarik perhatian Presiden Republik Donald Trump karena telah membuat kehilangan besar dalam pekerjaan manufaktur A.S. serta pertumbuhan ekonomi menjadi moderat. Pemerintah Trump percaya bahwa defisit perdagangan yang lebih kecil bersama dengan pemotongan pajak yang besar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tahunan menjadi 3 persen secara berkelanjutan.

Penjelasan lebih lanjut untuk rekor defisit ini, Departemen Perdagangan informasikan ekspor barang meningkat 2,3 persen menjadi $ 200,2 miliar di bulan November. Terdapat peningkatan yang kuat dalam ekspor pasokan industri, minyak bumi dan barang modal. Namun secara keseluruhan, ekspor barang didukung oleh depresiasi dolar baru-baru ini juga penguatan ekonomi global membantu sektor manufaktur.

Sebagai penyebab defisit, impor barang melonjak ke rekor tertinggi $204,0 miliar di bulan November. Impor barang konsumsi naik ke tingkat tertinggi sejak bulan Maret 2015 dipicu oleh permintaan konsumen yang kuat.

Impor dari China tidak berubah pada bulan November dan ekspor ke China turun 1,9 persen, sehingga defisit perdagangan AS-China naik 0,6 persen menjadi $ 35,4 miliar di bulan November.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center  
Editor: Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here