(Vibiznews – Forex) Dolar AS mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa dinihari (09/01), terbantu penurunan euro karena investor mengambil keuntungan setelah rally baru-baru ini.
Indeks dolar, yang mengukur terhadap enam mata uang saingannya, naik 0,46 persen pada level 92,37.
Euro tergelincir 0,55 persen menjadi $ 1,1962. Ini mencapai level tertinggi hampir empat bulan di $ 1,2089 pada hari Kamis.
Euro, yang telah rally dalam beberapa pekan terakhir karena ekspektasi adanya pergeseran kebijakan moneter Bank Sentral Eropa tahun ini, sedikit turun setelah pembacaan indeks harga konsumen zona Eropa yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat.
Tekanan inflasi yang tidak memuaskan di Eropa telah disertai dengan pemulihan ekonomi yang menguat di seluruh benua dan pertumbuhan ekonomi yang solid di Tiongkok dan Amerika Serikat, yang memicu risk appetite.
Dolar menemukan beberapa dukungan setelah data ekonomi A.S. pada umumnya mantap pekan lalu.
Sterling naik terhadap euro yang melemah secara luas, setelah reshuffle Kabinet meringankan beberapa ketidakpastian politik yang telah menekan mata uang Inggris dalam beberapa bulan terakhir.
Dolar Kanada sedikit melemah terhadap dolar A.S. Perusahaan Kanada tetap optimis mengenai penjualan di masa depan meskipun moderasi dari tertinggi, dan tanda-tanda tekanan kapasitas dan kekurangan tenaga kerja meningkat, Bank of Canada mengatakan pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan dolar AS akan bergerak positif dengan optimisme ekonomi AS. Juga jika malam nanti data JOLTs Jo Openings November AS meningkat, akan menguatkan dolar AS.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
