Bursa Hong Kong Tembus Rekor Tinggi, Apa Pemicunya?

681
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Hong Kong telah melewati posisi terbaik mereka mencapai rekor tertinggi. Indeks Hang Seng naik 0,3 persen menjadi 31.983,41 pada hari Rabu (17/01), menghapus kerugian sebelumnya dan mencapai puncak tertinggi intraday sepanjang masa di 31.958,41 yang dicapai pada bulan Oktober 2007.

Bagi bank swasta JPMorgan Chase & Co, ada banyak alasan mengapa reli ini terus berjalan. Pertama, pasar saham terbesar keempat di dunia ini telah menghabiskan sebagian besar tahun sejak krisis keuangan global yang terus berlanjut dari kalangan besar. Maraknya gelembung saham Tiongkok dan anjloknya yuan pada tahun 2015, khususnya, menggerogoti kepercayaan investor. Pada akhir 2016, Indeks Hang Seng berada pada level terendah relatif terhadap Indeks S & P 500 dalam 13 tahun.

Sejak saat itu, pengukur ekuitas Hong Kong telah mengungguli tolok ukur utama karena ekonomi Tiongkok yang mantap memperkuat prospek pendapatan perusahaan dan investor daratan memompa uang ke saham kota Hong Kong.

Seperti yang dilansir Bloomberg, berikut adalah lima poin yang menggambarkan penguatan saham Hong Kong:

1. Mengungguli Pasar AS
Saham-saham Hong Kong telah mengungguli pasar A.S. sejak Indeks Standard & Poor’s 500 merosot pada tahun 2009 di tengah pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saham Hong Kong yang besar, banyak di antaranya adalah perusahaan keuangan, mendapat keuntungan lebih banyak dari tahap selanjutnya dari siklus ekonomi daripada rekan-rekan mereka di AS.

2. Relatif Murah
Saham Hong Kong telah lebih murah daripada pasar yang paling maju dan berkembang selama bertahun-tahun.

3. Arus masuk ke selatan
Saham Tiongkok di Hong Kong tetap lebih murah daripada saham-saham yang diperdagangkan di daratan mereka. Itu membantu menarik aliran masuk daratan sejak sebuah bursa dimulai pada tahun 2014.

4. Perputaran Reguler
Perputaran mulai naik akhir tahun lalu, namun tetap di bawah level di tahun 2007 dan 2015. Ini mungkin bukan tanda bearish, karena perdagangan yang jatuh merupakan tren global dan merupakan masalah struktural jangka panjang untuk pasar Hong Kong.

5. Dollar merosot
Kemerosotan indeks dolar baru-baru ini ke level terendah tiga tahun merupakan tanda lain pertumbuhan global yang disinkronkan yang menarik dana dari aset A.S. Menurut Goldman Sachs Group Inc., ekspansi stabil di ekonomi terbesar Asia dapat menarik lebih banyak dana ke saham Hong Kong.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here