Dalam event World Economic Outlook di Davos-Switzerland pada tanggal 22 Januari 2018, IMF mengumumkan outlooknya untuk pertumbuhan ekonomi global di tahun 2018 dan 2019. Outlook tersebut diumumkan oleh salah satu direktur IMF Maurice Obstfeld pada konferensi pers update dari pertemuan pimpinan ekonomi dunia di Davos awal pekan ini.
IMF menaikkan outlook pertumbuhan global untuk 2018 dan 2019 sebesar 0,2 poin persentase menjadi 3,9 persen, dengan alasan adanya peningkatan momentum pertumbuhan global dan dampak yang diharapkan dari perubahan kebijakan pajak A.S. yang baru disetujui.
IMF juga merevisi naiknya pertumbuhan output global pada tahun 2017 menjadi 3,7 persen, yang 0,1 persen lebih cepat dari yang diproyeksikan akhir tahun lalu dan 0,5 persen lebih tinggi dari pada tahun 2016.
Namun IMF menghimbau para pemimpin politik dan pembuat kebijakan dunia harus tetap sadar bahwa momentum ekonomi positif saat ini tidak mungkin berlangsung lama. Outlook pertumbuhan ekonomi global versi IMF tersebut terlihat dalam jangka pendek saja, karena masih condong ke sisi negatifnya dalam jangka menengah.
Potensi krisis keuangan global beberapa tahun terakhir dapat diatasi namun tanpa tindakan cepat untuk mengatasi hambatan pertumbuhan struktural, meningkatkan inklusifitas pertumbuhan, dan membangun kebijakan dan ketahanan yang mendukung akan menurunkan kekuatan ekonomi tersebut bahkan sulit untuk diperjuangkan kembali menurut IMF.
Secara rinci untuk outlook IMF ini, pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diperkirakan akan melampaui 2,0 persen pada 2018 dan 2019. Sedangkan untuk pertumbuhan pasar negara berkembang tetap tidak berubah dari tahun sebelumnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
