Pergerakan mata uang komoditas aussie pada perdagangan tengah sesi Asia hari Kamis (25/1/18) masih menunjukkan posisi rally lanjutan dari perdagangan sebelumnya. Tidak bertenaganya dollar AS untuk rebound terhadap semua rival utamanya menjadi katalis yang kuat bagi perdagangan pasangan AUDUSD.
Selain itu tenaga tambahan yang memberi kekuatan aussie untuk rally didapat dari meningkatnya harga komoditas seperti minyak mentah, emas dan komoditas tambang lainnya. Harga minyak mentah A.S. mencapai $ 65 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Harga minyak mentah WTI naik 1,8 persen,yang merupakan harga tertinggi sejak 5 Desember 2014.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 0,8 persen yang menyentuh level tertinggi tiga tahun baru. Harga minyak menguat setelah Administrasi Informasi Energi A.S. melaporkan bahwa stok minyak komersial A.S. turun sebesar 1,1 juta barel dalam minggu ini sampai 19 Januari.
Sedangkan harga komoditas tambang naik cukup signifikan seperti harga emas rally level $ 11, tembaga naik 3,3 persen, dan nikel melonjak 5,7 persen. Semua instrumen harga komoditas dunia tersebut mengangkat pair AUDUSD hingga berhasil menembus posisi resisten kuatnya.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika pair AUDUSD masih berpotensi melanjutkan rally perdagangan sebelumnya. Namun untuk potensi koreksi tidak kuat dikarenakan sulitnya posisi dollar AS dengan rilis data ekonomi seperti data klaim pengangguran mingguan dan new home sales.
Joel H, Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
