Semua mata para pelaku pasar keuangan dunia kembali menyaksikan ambruknya dollar AS pada perdagangan hari Rabu (24/1/18) dengan kekalahan yang cukup parah terhadap banyak rival utamanya. Pasangan mata uang manakah yang mengambil keuntungan di saat dollar gagal berjuang untuk rebound pada awal perdagangan sesi Amerika semalam?
Dollar yang sudah lemah oleh kebijakan proteksi perdagangan pemerintahan Presiden AS Donald Trump semakin tertekan oleh komentar Menteri Keuangan AS yang menyebutkan pelemahan dollar mendukung ekonomi negeri tersebut pada sesi Eropa. Dan saat sesi Amerika mendapat pukulan tambahan dari rilis data service PMI yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Pasangan mata uang yang menjadi bintang forex pada perdagangan hari Rabu (24/1/18) dikarenakan berhasil meraup keuntungan yang cukup besar yaitu poundsterling. Kekuatan pound Inggris dalam pair GBPUSD telah mencapai puncak 1 1/2 tahun tertinggi dengan tenaga lebih dari 200 pips.
Tenaga menguntungkan pair GBPUSD lebih hebat dibandingkan dengan tenaga mata uang utama lainnya seperti euro dalam EURUSD yang hanya dibawah 150 pips sekalipun posisi nilai mata uang tersebut mencapai puncak 3 tahun tertinggi. Rival utama dollar lainnya seperti aussie dan yen hanya berhasil mencapai tenaga 50-100 pips saja. Indeks dollar sendiri telah ambruk mendekati 100 pips.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
