Pergerakan euro dalam pair EURUSD pada pasar forex internasional di awal perdagangan sesi Asia hari Jumat (26/1/18) kembali bergerak kuat menuju posisi rekor baru yang sempat dicapai perdagangan sebelumnya. Pair EURUSD perdagangan hari Kamis (25/1/18) sempat mencapai posisi tertinggi sejak Desember 2014 merespon sentimen pasar akan pernyataan Presiden ECB Mario Draghi.
Namun euro ditutup koreksi pada akhir perdagangan sesi Amerika beberapa jam lalu karena sedikit rebound dollar AS setelah pasar merespon komentar Presiden AS Trump dalam wawancara eksklusif CNBC di Davos yang menyatakan dollar AS akan terus kuat dan semakin kuat.
Mario Draghi menyebutkan ECB akan terus memperpanjang stimulusnya, dan mempertahankan kebijakan moneter yang tidak berubah dengan alasan pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat dan inflasi masih dapat dikuasai. Komentar ECB ini berusaha menurunkan euro namun yang terjadi justru sebaliknya.
Untuk perdagangan hari ini secara fundamental pasangan mata uang ini masih akan dipengaruhi pergerakan dollar AS yang diperkirakan masih lemah sekalipun terdapat rilis data ekonomi yang dapat memberikan tenaga rebound. Di sesi Amerika hari ini akan terdapat rilis data ekonomi yang salah satunya data advance PDB AS kuartal terakhir tahun 2017.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
