(Vibiznews – Bonds & Mutual Funds) – Saat ini Kementerian PPN/Bappenas sedang menyiapkan perumahan yang terjangkau untuk PNS, POLRI, maupun TNI yang pembiayaannya melalui Green Bonds, rencana itu akan diajukan kepada Presiden. Mereka juga berupaya untuk bisa memasukkan program sejuta rumah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa dibiayai menggunakan Green Bonds. Dengan demikian, program itu tak memberatkan APBN.
Green Bonds secara umum didefinisikan sebagai Efek bersifat utang yang dana hasil penerbitannya diinvestasikan dengan cara yang ramah bagi lingkungan. Tujuan penerbitan Green Bonds yang spesifik digunakan untuk mendukung proyek yang ramah lingkungan tersebut membuat Green Bonds berbeda dengan obligasi umum lainnya.
Oleh karena itu, investor dalam membuat keputusan investasi pada instrumen hijau seperti Green Bonds, juga melakukan evaluasi terkait tujuan proyek yang akan didanai melalui penerbitan Green Bonds tersebut, selain melakukan evaluasi karakteristik keuangan standar, seperti, kupon, harga, dan kualitas kredit dari penerbit Green Bonds.
CEO Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center, Ekoputro Adijayanto, menjelaskan program sejuta rumah cukup potensial untuk didanai menggunakan Green Bonds. Terutama dalam mengembangkan rumah ramah lingkungan.
“Potensial karena emang energi terbarukan misalnya untuk bangun rumahnya pake green housing.
Kedua, memanfaatkan mungkin energi matahari. Sekarang ini jadi satu yang lumrah penggunaan rumah ramah lingkungan. Dan tentunya kalo kita bisa lakukan, bukan hanya dalam arti biayai pembangunannya tapi termasuk sekuritisasi,” katanya di Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Walau demikian, Ekoputro, masih belum mau merinci rencana tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa nantinya rumah-rumah tersebut dinilai terjangkau dan memiliki lokasi yang strategis di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut dirinya menargetkan, program sejuta rumah ini bisa bisa didanai dengan Green Bonds hingga mencapai US$ 100 Juta. Dia juga mengatakan bahwa nantinya ada investor asing yang berasal dari China yang berencana untuk membiayai program tersebut.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Editor : Asido Situmorang