(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil obligasi pemerintah di zona euro anjlok pada hari Selasa karena aksi jual di pasar saham dunia mendorong kecemasan investor.
Imbal hasil obligasi di seluruh blok euro turun 3 sampai 5 basis poin, setelah naik ke level tertinggi multi tahun dalam sesi terakhir didorong ekspektasi pertumbuhan yang kuat dan kenaikan inflasi mendorong bank sentral menjauh dari kebijakan moneter ultra-mudah.
Di seluruh dunia, ekuitas telah kehilangan nilai lebih dari $ 4 triliun, sejak puncaknya di akhir Januari, turun serendah 0,695 persen, turun 5 basis poin di bawah Senin.
Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang turun ke level terendah dalam sebulan di 0,065 persen di perdagangan Eropa. Demikian juga dengan Bunds Jerman, sebagai safe havens. Pasar saham Eropa turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Selasa pagi.
Dalam sebuah pidato pada hari Senin, Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa inflasi akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi, namun volatilitas pasar mata uang merupakan hambatan potensial.
Kemudian pada hari Selasa, Jerman akan melelang obligasi senilai 1 miliar euro yang akan jatuh tempo pada 2026, sementara Austria akan menjual 1,4 miliar obligasi yang jatuh tempo pada 2023 dan 2028.
Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (European Financial Stability Facility / EFSF) juga akan meluncurkan transaksi benchmark pada hari Selasa. Yunani diperkirakan oleh analis untuk menggabungkan obligasi pemerintah tujuh tahun yang baru untuk 2 miliar sampai 3 miliar euro ($ 2,5 miliar menjadi $ 3,7 miliar).
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/CP-Stocks,Commodity,Forex and Stock Index/Vibiz Consulting
Asito Situmorang/Editor
