Untuk perdagangan pasar keuangan global pekan ini ada beberapa rilis data ekonomi yang akan mempengaruhi pergerakan nilai indeks atau harga pasar, namun data yang penting untuk diperhatikan para pelaku pasar yaitu data inflasi atau data CPI. Data CPI pekan ini memiliki kekuatan fundamental yang paling kuat pengaruhi pergerakan harga, khususnya data CPI AS.
Data Indeks Harga Konsumen AS atau CPI akan dirilis pada hari Rabu (14/02) pukul 7:30 pagi waktu AS. Data inflasi atau CPI yang biasanya menjadi acuan pasar yaitu data core CPI yang tidak termasuk harga makanan dan energi. Data ini sebagai alat pengukur inflasi yang dipakai Federal Reserve sebagai acuan mereka terhadap salah satu indikator perubahan suku bunga.
Pada bulan Desember data yang sudah dirilis menunjukkan kenaikan dan merupakan lonjakan bulanan terbesar dalam hampir setahun. CPI core m/m naik sebesar 0,3% untuk periode bulan Desember 2017 sedangkan untuk data tahun ke tahun (yoy) bulan Desember mencapai 1,8% dari 1,7%. Untuk pekan ini rilis data diperkirakan akan lebih rendah dari data sebelumnya.
Fed pada awal tahun menyatakan akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun 2018 melihat kondisi data inflasi yang bergerak kuat. Dan jika rilis data CPI pada hari Rabu menyimpang jauh dari perkiraan turun ke 1,7%, pasar bisa segera bereaksi. Sementara itu jika data menunjukkan kenaikan 1,8% atau lebih tinggi akan menjamin kenaikan suku bunga Fed pada bulan Maret, dan cenderung akan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan volatilitas di pasar saham.
Untuk data CPI tidak hanya dirilis untuk Amerika Serikat juga bagi Inggris yang nantinya akan mempengaruhi nilai atau posisi pergerakan poundsterling. Sebagai informasi data-data ekonomi penggerak bursa yang akan dirilis pekan ini: Di pasar Amerika Serikat, rilis tingkat inflasi, perdagangan eceran, produksi industri dan pembacaan awal sentimen konsumen Michigan.
Di pasar Inggris juga akan menerbitkan tingkat inflasi dan penjualan eceran, sementara kawasan Eropa di Jerman dan Italia akan melaporkan angka awal pertumbuhan PDB untuk Q4. Data PDB yang akan dirilis juga untuk negara kawasan Asia yaitu Jepang dan Malaysia. Sedangkan dari Australia akan melaporkan angka ketenagakerjaan negeri tersebut.
Jul Allens, Senior Analyst-Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Jul A