(Vibiznews – Forex) – Nilai tukar dollar AS terhadap rupiah awal perdagangan pekan ini masih sangat lemah karena bergerak di atas kisaran Rp13600 per 1 dollar dengan posisi melemah masuki hari ke-8 berturut. Namun rupiah diperkuat oleh BI dalam kurs referensi jisdornya. Di pasar spot rupiah masih anjlok cukup signifikan sekalipun posisi dollar AS masih lemah terhadap banyak rival utamanya.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar di pasar spot terlihat dibuka turun di Rp 13.639, sempat bergerak kuat di Rp13609 dan kini ditutup pada Rp 13.647. Melihat posisi dollar AS terhadap rival utamanya tidak terlalu kuat namun masih di posisi terkuat dalam 2 minggu.
Untuk nilai kurs referensi jisdor diperkuat BI dengan posisi 1 dolar sama dengan Rp13609 dan untuk kurs beli berada di Rp13541 sedangkan kurs jual di Rp13677. Hari Jumat (9/02) posisi 1 dolar sama dengan Rp13639 referensi jisdornya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, awal sesi Asia dibuka kuat tipis pada posisi 90.34 dari level penutupan sesi sebelumnya di 90.23. Sore ini masih lemah di level 90.44.
Sementara itu, IHSG awal pekan ditutup menguat 0,3% atau menguat 18 poin pada posisi 6523 setelah sempat bergerak kuat di posisi tinggi 6532. Namun untuk indeks saham unggulan LQ45 masih dizona merah dengan akhir sesi sama dengan penutupan akhir pekan lalu.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini bearish masuki hari kedelapan berturut. Dan menurut pandangan analisis Vibiznews, rupiah masih lemah yang mendapat tekanan dari pergerakan posiif dollar AS.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang