(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Jumat (16/02), dollar AS anjlok terhadap semua rival utamanya, hingga mencapai level terendah 15-bulan terhadap yen, Bearishnya dollar karena sentimen negatif seputar mata uang AS melebihi kenaikan imbal hasil obligasi 10-tahun ke level tertinggi dalam empat tahun.
Jelang penutupan sesi Amerika pagi ini, indeks dollar yang menunjukkan kekuatan dollar terhadap semua rival utamanya anjlok 0,25% ke posisi 88.88. Indeks sempat menyentuh level terendah dua minggu di 88.58.
Terhadap yen, dolar anjlok sebanyak 0,8 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya hingga terjun ke posisi 106,15 yen, yang merupakan posisi terendah sejak November 2016. Mata uang utama lain juga mendapat keuntungan dari pelemahan dollar AS seperti euro dan poundsterling.
Analis Vibiznews melihat indeks dolar masih akan berada di zona merahnya oleh kekhawatiran pasar akan kondisi fiskal Amerika Serikat yang baru-baru ini menjadi sorotan publik pasca shut down pemerintahan sebelum kongres AS menyetujui proposal anggaran tahun 2018.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
