(Vibiznews – Index) Bursa saham Asia berhasil pulih dari posisi awal yang lemah hingga ditutup menguat pada perdagangan hari Rabu (21/02) meskipun sinyal dari Wall Street semalam lemah. Namun pergerakan positif saham-saham Asia dibatasi oleh penguatan dollar dan pelemahan harga minyak mentah.
Bursa saham Jepang mengakhiri sesi yang berombak sedikit lebih tinggi karena pelemahan kurs yen membantu mengimbangi data ekonomi yang kurang mengesankan yaitu data dari IHS Markit yang menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur di negara tersebut. Indeks Nikkei naik 45,71 poin atau 0,21 persen menjadi 21,970.81.
Bursa saham Seoul ditutup menguat karena pembelian investor coorporate terhadap saham-saham besar. Indeks Kospi membalikkan kerugian posisi awal hingga berakhir naik 14,53 poin atau 0,60 persen pada 2.429,65.
Bursa saham Australia menghapus kerugian posisi awal yang berakhir sedikit lebih tinggi, namun dibatasi oleh lemahnya saham-saham tambang besar seperti BHP Billiton, Rio Tinto dan Fortescue Metals. Indeks ASX 200 naik 5 poin atau 0,09% ke 5945.
Bursa saham China Daratan tetap ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, sementara bursa saham Hong Kong dengan indeks Hang Seng naik 1,8 persen menjadi 31.439 pada akhir perdagangan.
Sementara itu bursa saham Asia yang alami kenaikan seperti bursa Selandia Baru , bursa Sensex India, bursa Singapura dan bursa KLSE Malaysia. Namun untuk bursa saham Indonesia turun 0,3 persen.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A