(Vibiznews – Forex) – Pergerakan rupiah di pasar valas global hari Jumat (23/02) masih lemah setelah sempat dibuka kuat dari perdagangan sebelumnya. Penguatan rupiah diawal perdagangan merespon lemahnya dollar AS sepanjang sesi Amerika, namun kini lemah lagi. Namun di dalam negeri BI masih melemahkan kurs jual rupiah diatas kisaran Rp13700 per 1 dollar AS.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar di pasar spot terlihat dibuka kuat di Rp 13.666 dan kini turun lagi hingga Rp13689 atau melemah sekitar 0,01%.
Untuk nilai kurs referensi jisdor diperlemah BI dengan posisi 1 dolar sama dengan Rp13670 dan untuk kurs beli berada di Rp13602 sedangkan kurs jual di Rp13738. Hari Kamis (22/02) posisi 1 dolar sama dengan Rp13665 referensi jisdornya.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival-rival utamanya sedang bergerak kuat 0,26% dari posisi perdagangan sebelumnya ke 89,98. Indeks dolar sudah keluar jalur rally kuat selama 5 hari berturut perdagangan semalam, namun berusaha kumpulkan tenaga lagi.
Menurut pandangan analisis, rupiah masih akan tertekan kuat di pasar valas global dengan tekanan kekuatan dollar AS masih mendominasi pasar dan bersiap kembali menembus kisaran atas 90.00. Namun secara teknikal untuk jangka panjang berpotensi kuat kembali.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A