(Vibiznews – Index) – Bursa saham kawasan Asia sebagian besar sedang menguat pada hari Senin (26/02) menyusul kenaikan saham di bursa Wall Street akhir pekan lalu, mendapat sentimen dari anjloknya yield obligasi dari harga tertinggi empat tahun terakhir serta kenaikan harga minyak mentah naik ke level tertinggi dua minggu.
Bursa saham Jepang menguat pasca pelemahan yen dengan indeks Nikkei terpantau kuat 1,28% atau 280 poin ke posisi 22149, mendapat support kuat dari keuntungan saham-saham eksportir utama seperti Canon dan Panasonic.
Bursa saham Australia naik untuk sesi keempat berturut-turut, dengan indeks ASX 200 patokan merebut kembali level 6.000. Indeks menguat 0,58% atau 35 poin ke 6034, yang diperkuat oleh saham-saham perbankan dan minyak.
Demikian juga bursa saham Korea Selatan mendapat keuntungan dengan indeks Kospi menguat 0,23% atau 5,69 poin ke posisi 2457. Bursa saham China dengan indeks Shanghai menguat 0,65% atau 21.49 ke posisi 3311, sedangkan bursa Hongkong juga menguat dengan indeks Hang Seng kuat 0,62% atau 194 poin ke posisi 31457.
Akhir pekan lalu pada perdagangan bursa saham Wall Street, saham rally oleh penurunan lanjutan yield obligasi, dengan yield 10 tahun anjlok lebih jauh dari penutupan tertinggi empat tahun pada hari Rabu. Dow Jones naik 347,51 poin atau 1,4 persen menjadi 25.309,99, Nasdaq melambung 127,31 poin atau 1,8 persen menjadi 7.337,39 dan S & P 500 melonjak 43,34 poin atau 1,6 persen menjadi 2.747,30.
Harga minyak mentah WTI masih melanjutkan rally perdagangan pekan lalu dengan perdagangan sesi Asia naik $1,86 atau 3,2 persen pada posisi $63,85 per barel. Rally harga minyak mentah ini sampai akhir perdagangan masih cukup kuat memberikan sentimen positif.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido S