(Vibiznews – Technology) Xiaomi sedang mempersiapkan sumber dayanya untuk memasuki pasar A.S., demikian pernyataan seorang eksekutif puncak di perusahaan tersebut kepada CNBC.
Pekan lalu, Xiaomi menandatangani kesepakatan dengan Microsoft untuk menjajaki kerja sama di bidang cloud computing, AI dan perangkat keras. Ketika ditanya apakah ini adalah tanda bahwa raksasa smartphone Tiongkok tersebut akan serius mempertimbangkan masuknya ke pasar AS, maka Wang Xiang, kepala bisnis internasional Xiaomi, mengatakan bahwa perusahaan selalu mencermati pasar dengan ketat.
“Kami selalu serius di pasar A.S. Pasar A.S. sangat penting bagi kami, namun kami sangat berhati-hati dalam membangun sumber daya kami untuk melayani konsumen A.S.” demikian pernyataan Wang mengatakan kepada CNBC pada Senin (26/02).
Wang menjelaskan bahwa A.S. adalah pasar di mana orang membayar kontrak dengan operator untuk membeli ponsel, dibandingkan dengan perangkat pembelian langsung. Akibatnya, perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk mengatasi pasar.
Xiaomi tidak menjual smartphone di A.S. namun menawarkan produk pengisi daya portabel di pasaran.
Jika perusahaan Tiongkok itu masuk ke A.S., maka akan menghadapi persaingan ketat dari Samsung dan Apple, yang mendominasi pasar.
A.S. juga telah menjadi tempat yang sulit bagi perusahaan Tiongkok akhir-akhir ini. Kesepakatan untuk Huawei menjual smartphone Mate 10 Pro via AT & T gagal baru-baru ini. Dan awal bulan ini, enam pemimpin intelijen A.S. mengatakan kepada Komite Intelijen Senat bahwa mereka tidak akan menyarankan orang Amerika untuk menggunakan produk atau layanan dari produsen smartphone China Huawei.
Namun Wang, mengatakan bahwa dia tidak khawatir dengan sentimen anti-China di AS.
“Kami adalah perusahaan internet, kami sangat terbuka, sangat ramah terhadap konsumen, kepada orang-orang di berbagai negara,” kata Wang.
“Kami juga memiliki banyak penggemar di A.S. Mereka terus bertanya kepada saya kapan Anda datang ke A.S. Saya selalu memberi tahu mereka, kami akan berada di sana. Kami juga sangat yakin … mereka akan mencintai kami.”
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
