(Vibiznews-Forex) – Jelang perdagangan sesi Amerika Selasa malam (27/02), peminat dollar AS bertambah di pasar forex sehingga euro yang menjadi rivalnya tertekan setelah sempat bergerak kuat sejak sesi Asia. Kekuatan pair EURUSD awal sesi Asia mendapat sentimen dari pernyataan Presiden ECB awal pekan.
Pair EURUSD awal sesi Asia dibuka pada posisi 1.2291 dan bergerak kuat hingga posisi 1.2345 merespon pernyataan Presiden ECB Mario Draghi di hadapan Parlemen Eropa bahwa ekonomi zona euro berkembang dengan kuat dan bahwa pasar tenaga kerja diperkirakan akan membaik dengan inflasi yang diperkirakan akan mencapai target ECB.
Namun masuki sesi Eropa pair EURUSD mulai tertekan sekalipun terdapat sentimen positif dari beberapa rilis data ekonomi kawasan Euro, pair tertekan pergerakan dollar AS yang bertambah kuat dari posisi bearishnya oleh meningkatnya kembali yield obligasi AS. Kini pair berada di posisi 1.2317 dan berpotensi turun kembali jika dollar tambah kuat.
Analis Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan selanjutnya berada di kisaran support 1.2294-1.2265, dan jika tembus akan turun ke bawah kisaran 1,2260. Namun jika terjadi koreksi positif pair akan bergerak pada kisaran resistennya di 1,2350 dan jika tembus lanjut menuju 1.2365-80.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A



