(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Rabu pagi ini (28/02), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah cukup tajam, sementara dollar AS juga melejit di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terpantau terjatuh ke level Rp 13.713 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.668. Ini merupakan level rupiah terlemah sejak Mei 2016 yang lalu.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.670, kemudian bergerak tergelincir sampai ke level Rp 13.715, dan terakhir menjelang siang ini terlihat di posisi Rp 13.713. Melemahnya rupiah secara tajam terjadi sementara dollar yang melompat di pasar global setelah pidato Chief the Fed yang baru mengindikasikan berlanjutnya kenaikan suku bunga untuk menahan inflasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini menanjak ke level 90,44, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,33. Ini merupakan level tiga minggu tertingginya bagi dollar.
Sementara itu, IHSG hari Rabu siang ini terpantau melemah tipis -0,31% atau -20,65 poin di sekitar level 6.578,55 setelah dibuka stabil di 6.598,93.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini makin perkasa bersamaan dengan dollar di pasar global yang juga melompat karena indikasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed. Dalam pandangan analisis Vibiznews, kurangnya sentimen pasar ditambah arus dana pasar modal yang ke luar telah membuat rupiah juga semakin lemah tak terbendung, di level 20 bulan terlemahnya, dengan kisaran baru minggu ini pada Rp13568 – Rp13750 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
