(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (1/03), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terpantau makin anjlok dan menyentuh level Rp13.800, sementara dollar AS juga masih menanjak di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terpantau terjatuh ke level Rp 13.798 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.738. Ini merupakan level rupiah terlemah sejak Januari 2016 yang lalu.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.740, kemudian bergerak tergelincir sampai ke level Rp 13.800, dan terakhir menjelang siang ini terlihat di posisi Rp 13.798. Melemahnya rupiah secara tajam terjadi sementara dollar masih lanjut terangkat di pasar global setelah pidato Chief the Fed Powell yang mengindikasikan kenaikan suku bunga lebih jauh untuk menahan inflasi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini menanjak tipis ke level 90,70, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,66. Ini merupakan level tiga minggu tertingginya bagi dollar.
Sementara itu, IHSG hari Rabu siang ini terpantau menguat tipis 0,30% atau 19,47 poin di sekitar level 6.616,55 setelah dibuka menguat di 6.605,31.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini makin perkasa bersamaan dengan dollar di pasar global yang juga melompat masih karena indikasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed. Dalam pandangan analisis Vibiznews, pelemahan rupiah ini dipicu karena faktor luar yaitu penguatan dollar secara global sementara di dalam negeri kurang ada pemicu kenaikannya. Dari level 25 bulan terlemahnya, kisaran baru rupiah minggu ini pada Rp13568 – Rp13895 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
