Keputusan Trump Masih Akan Mendera Dollar AS Akhir Pekan

812

(Vibiznews – Forex) – Jelang akhir perdagangan sesi Asia akhir pekan hari Jumat (02/03) kondisi dollar AS yang sudah merah sejak awal sesi masih bergerak lemah terhadap banyak mata uang utama lainnya. Kondisi ini sudah terjadi sejak perdagangan sesi AS semalam yang retreat dari level tertinggi enam minggu setelah keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif pada impor baja dan aluminium.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap  enam mata uang utama masih berada di atas kisaran 90 dengan turun 0,08 persen menjadi 90.18 dari perdagangan sebelumnya.  Indeks telah turun 0,4 persen semalam, retreat dari level tinggi 90,93 yang terkuat sejak 19 Januari.

Pemerintahan Trump akan mengenakan tarif tersebut pekan depan dengan tujuan untuk  melindungi industri AS, hal ini memberi ketakutan pasar akan terjadi perang dagang dunia sehingga investasi safe haven banyak diburu. Sebelum pengumuman Trump, dollar telah menikmati rebound dari level terendah tiga tahun yang jatuh pada pertengahan Februari karena komentar hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menegaskan ekspektasi  bank sentral menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika, dollar diperkirakan masih bergerak bearish seiring dengan sepinya penggerak kuat perdagangan mata uang ini. Rilis data makro ekonomi pada sesi Amerika hanya data revisi sentimen konsumen survey UoM.

Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here