(Vibiznews – Forex) – Anjloknya dollar AS terhadap enam mata uang utama lainnya di pasar forex global tidak membuat kurs rupiah kuat, bahkan di akhir perdagangan valas pekan ini (02/03) semakin anjlok hingga ke posisi terendah dalam 2,5 tahun. Nilai satu dollar AS dihargai atas kisaran Rp13800 berdasarkan kurs BI, terendah sejak perdagangan 25 September 2015.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar di pasar spot terlihat dibuka kuat dari perdagangan sebelumnya di Rp 13.740 dan turun lagi hingga Rp13775, kini Rupiah berada di posisi 13760 atau melemah 0,09% dari perdagangan hari sebelumnya.
Untuk nilai kurs referensi jisdor diperkuat BI dengan posisi 1 dolar sama dengan Rp13746 dan untuk kurs beli berada di Rp13677 sedangkan kurs jual di Rp13815. Hari Kamis (01/03) posisi 1 dolar sama dengan Rp13793 referensi jisdornya.
Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap rival-rival utamanya sedang lemah dan turun 0,08% dari posisi perdagangan sebelumnya ke 90,19. Indeks dolar masuki hari ke-dua berturut bergerak bearish dan telah turun 0,4 persen semalam, retreat dari level tinggi 90,93 yang terkuat sejak 19 Januari.
Menurut pandangan analis Vibiz Research Center, rupiah berusaha kuat kembali mengambil momentum tekanan yang mendera dollar AS. Dan untuk perdagangan pekan depan, awal pekan diperkirakan kembali dibuka kuat.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A