(Vibiznews-Forex) – Pergerakan kurs yen Jepang sebagai salah satu kurs safe haven harus terkoreksi dari rally selama 3 hari berturut pada sesi Amerika hari Senin (05/03) oleh bangkitnya kembali perdagangan aset beresiko. Retreatnya yen dalam pair USDJPY terjadi karena bangkitnya minat membeli dollar AS kembali pasca keuntungan yang terjadi di perdagangan obligasi.
USDJPY yang dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada posisi 105.52 alami revisi di sesi Amerika malam ini dengan posisi penguatan 0,02%. Sebelumnya di sesi Asia sempat anjlok ke posisi 105.33 masih melanjutkan trend bearish pekan lalu. Namun masuki sesi Amerika naik kembali pasca rebound yield obligasi AS.
Imbal hasil obligasi Amerika untuk periode 10 tahun rebound dari posisi terendah di dekat posisi 2,81% dan menguji posisi 2,84%. Kekuatan rebound yield obligasi bertambah setelah ISM melaporkan data Non manufacturing PMI Amerika bulan Februari yang meningkat dari periode bulan Januari. Data menunjukkan posisi 59,5, lebih tinggi dari ekspektasi penurunandari periode sebelumnya di 59,9 poin.
Analis Vibiz Research Center menilai secara fundamental pergerakan yen Jepang yang selama 3 hari berturut rally oleh sentimen safe haven terkoreksi oleh profit taking pasar merespon sentimen kenaikan yield obligasi diatas. Untuk perdagangan selanjutnya pair USDJPY masih menunggu arahan dari pidato salah seorang gubernur Fed yaitu Randal Quarles, jika hawkish terhadap dollar maka yen akan anjlok.
Sehingga perdagangan selanjutnya berpotensi naik ke resistance selanjutnya di 106,96 hingga 107,41. Namun jika ternyata koreksi kembali akan turun ke 105,25, dan jika tembus meluncur kembali ke 102,54 hingga 101,15.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul A