Pasar Eropa Mulai Menguat Sementara Asia Masih Terseok-Seok

702

(Vibiznews – Index) – Saham Eropa menguat setelah empat hari mengalami kerugian, tetapi alat pengukur ekuitas dari mulai bursa saham di Tokyo sampai ke Sydney merosot selama sesi perdagangan Asia di tengah kekhawatiran tentang implikasi dari tarif AS yang baru untuk perekonomian dunia.

Bursa saham dan obligasi Italia yang merugi menonjol sebagai kelompok politik anti-kemapanan melonjak, dalam pemilihan umum yang berlangsung hari Minggu. Saham di Shanghai melawan kelemahan regional karena pemerintah Tiongkok mempertahankan target pertumbuhan 2018 sekitar 6,5 persen.

Baik Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa akan memutuskan kebijakan suku bunga, sementara pemerintah Tiongkok akan menjadi tuan rumah Kongres Rakyat Nasional.

Saham

Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,6 persen pada pukul 10:46 pagi waktu London, kenaikan pertama dalam seminggu.
Indeks MSCI World di negara maju naik kurang dari 0,05 persen, kenaikan pertama dalam seminggu.
MSCI Asia Pacific Index merosot 1 persen dengan penurunan kelima berturut-turut.
Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,7 persen ke level terendah dalam lebih dari 20 minggu.
MSCI Emerging Market Index merosot 0,6 persen, mencapai level terendah dalam hampir tiga minggu dengan penurunan berturut-turut.
Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,3 persen, kenaikan pertama dalam seminggu.

Mata uang

Indeks Spot Bloomberg Dollar meningkat kurang dari 0,05 persen.
Euro tidak berubah pada $ 1,2317, terkuat dalam lebih dari seminggu.
Pound Inggris naik 0,2 persen menjadi $ 1,3824.
Yen Jepang meningkat 0,1 persen menjadi 105,62 per dolar, terkuat dalam waktu sekitar 16 bulan.

Obligasi

Hasil pada Treasuries 10 tahun turun dua basis poin menjadi 2,85 persen.
Hasil Jerman selama 10 tahun memiliki dua basis poin menjadi 0,63 persen, terendah dalam lebih dari lima minggu.
Hasil 10 tahun Inggris turun satu basis poin menjadi 1,474 persen, terendah dalam hampir lima minggu.

Komoditi

Minyak mentah West Texas Intermediate meningkat 0,6 persen menjadi $ 61,64 per barel, kenaikan terbesar dalam lebih dari seminggu.
Emas menguat 0,3 persen menjadi $ 1,326.20 per ounce, tertinggi dalam sepekan.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Wealth Planning/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here