(Vibiznews – Index) – Saham Asia menguat, mengikuti kenaikan di ekuitas A.S., karena kekhawatiran mereda atas usulan tarif yang diajukan oleh Donald Trump.
Indeks S & P 500 menguat untuk hari kedua setelah miliarder hedge fund Ray Dalio menyebut ancaman tersebut sebuah “perang politik” dan Ketua DPR Paul Ryan mendesak presiden untuk mempertimbangkan kembali tarif pada baja dan aluminium tersebut.
Pengumuman mengejutkan Trump pada hari Kamis bahwa ia bermaksud untuk menerapkan tarif yang sulit untuk impor baja dan aluminium menggoyang pasar keuangan global, sementara kekhawatiran tersebut diputar kembali karena investor berspekulasi bahwa pembicaraan presiden tidak akan diterjemahkan ke dalam kebijakan proteksionis yang paling parah. Trump terus mendorong proteksionis
Saham
Topix Jepang naik 1,5 persen dan Nikkei 225 Stock Average naik 2 persen pada 1: 54 di Tokyo.
Indeks S & P / ASX 200 Australia bertambah 1,1 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,4 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,4 persen. Shanghai Composite Index naik 0,2 persen.
Kontrak pada indeks S & P 500 sedikit berubah. Ukuran dasarnya naik 1,1 persen.
MSCI Asia Pacific Index naik 1,2 persen.
Mata uang
Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,2347.
Pound sedikit berubah pada $ 1,3840.
Yen turun 0,1 persen menjadi 106,29 per dolar, memperpanjang penurunan Senin.
Dolar Aussie naik 0,1 persen menjadi 77,73 sen dolar AS.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun AS stabil di level 2,88 persen demikian juga dengan imbal hasil 10 tahun Australia naik enam basis poin menjadi 2,80 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,2 persen menjadi $ 62,67 per barel setelah maju 2,2 persen pada Senin.
Emas naik 0,2 persen menjadi $ 1,323.29 per ounce.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Wealth Planning/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang