Rupiah Merosot Terendah Dua Tahun Dipicu Aksi Jual Saham Dan Obligasi Investor Asing

630

(Vibiznews – Forex) – Rupiah Indonesia merosot ke level terendah dua tahun pada pekan lalu. Mata uang Asia mungkin berada di ambang koreksi setelah menyelesaikan tahun terbaiknya setidaknya dalam dua dekade.

Nilai tukar mata uang rupiah dipandang sebagai jenis kebangsaan untuk tingginya kepemilikan asing terhadap obligasi Indonesia dan sebagian besar ekonomi terbuka.

Rupiah telah anjlok 1,5 persen dalam satu bulan terakhir, pemain terburuk di Asia dan yang terburuk ketiga di antara 24 mata uang pasar negara berkembang di seluruh dunia. Turun karena investor luar negeri menjual saham dan obligasi dan volatilitas ekuitas melonjak karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan kesaksian yang bernada optimis kepada anggota parlemen minggu lalu. Pengakuannya atas pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat memicu spekulasi bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga sebanyak empat kali dalam tahun ini.

Dana global menarik $ 1,02 miliar dari obligasi Indonesia minggu lalu, arus keluar lima hari terbesar sejak November 2016, menurut data bank sentral. Mereka menjual $ 186 juta ekuitas negara tersebut pada periode yang sama.

Ada tanda-tanda mata uang Asia lainnya juga mulai melemah, dengan peso Filipina turun ke posisi terlemah sejak Juli 2006 bulan lalu.

Penurunan pada nilai tukar rupiah telah meramalkan kerugian di kalangan mata uang lain di kawasan Asia. Pada bulan Januari 2016, Indeks Asia Dollar merosot ke level terendah tujuh tahun, beberapa bulan setelah rupiah merosot ke level terlemah sejak 1998.

Hari ini nilai kurs tengah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia memperlihatkan Rp. 13.750 per dolar AS.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Wealth Planning/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here