(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (9/03), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) bergerak semakin lemah kembali ke Rp13.800, sementara dollar AS juga secara perlahan menguat lagi di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terpantau beranjak melemah ke level Rp 13.783 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang di Rp 13.780. Secara umum masih di sekitar level rupiah dua tahun terlemahnya.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.778, kemudian bergerak meelmah ke level Rp13.795, dan terakhir siang ini terlihat di posisi Rp 13.783. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar secara berlahan menguat di pasar global, khususnya terhadap yen oleh prospek meredanya ketegangan di Semenanjung Korea.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini naik tipis ke level 90,18, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,16.
Sementara itu, IHSG hari Jumat siang ini terpantau melemah lagi -0,47% atau -30,17 poin di sekitar level 6.412,85 setelah dibuka menguat di 6.448,19.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini terlihat tren penguatannya bersamaan dengan dollar di pasar global yang agak menanjak pergerakannya, sementara nampaknya intervensi BI belum dapat mengerem merosotnya rupiah. Dalam pandangan analisis Vibiznews, kondisi lemahnya rupiah ini dipicu masih juga oleh dana asing pasar modal yang keluar karena sentimen negatif di bursa saham. Dari sekitar level 2 tahun terlemahnya, kisaran rupiah minggu ini pada Rp13718 – Rp13855 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido