(Vibiznews – Forex) – Jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (14/03) dollar AS yang telah keluar dari kisaran 90,00 belum memiliki kekuatan untuk rebound setelah 3 hari berturut sebelumnya anjlok. Lemahnya kembali dolar setelah dibuka kuat menerima sentimen buruk dari pemberhentian Sekretaris Negara AS Rex Tillerson oleh Presiden Trump.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap banyak mata uang utama lainnya bergerak negatif dengan penguatan 0,05% ke posisi 89,63 setelah diawal perdagangan sesi Asia dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 89.73 dan posisi rendah di 89.56.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memecat Tillerson pada hari Selasa (13/03) setelah serangkaian keresahan mengenai kebijakan tentang Korea Utara, Rusia dan Iran. Trump menggantikan posisi Tillerson tersebut dengan Direktur CIA Mike Pompeo. Sentimen ini terulang kembali setelah pengunduran diri penasihat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn yang meruntuhkan kepercayaan investor terhadap dollar.
Untuk perdagangan selanjutnya indeks secara teknikal akan bergerak lemah di kisaran 89.50 dan jika tembus lanjut ke 89,17 hingga 88,80. Namun jika terjadi pergerakan positif, indeks akan bergerak naik kembali menuju awal sesi 89,70 dan jika tembus meluncur ke 89,75 hingga 90,24.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang