Uni Eropa dan Inggris Sepakati 21 Bulan Masa Transisi

928

(Vibiznews – Economy & Business) Inggris akan tetap berada di Uni Eropa sampai akhir 2020, namun dengan kekuatan terbatas, demikian pejabat Uni Eropa mengumumkan Senin (19/03).

Uni Eropa dan Inggris telah menyetujui proses transisi 21 bulan – dari 29 Maret 2019 sampai akhir 2020 – sebelum negara tersebut meninggalkan blok anggota sepenuhnya.

Selama periode tersebut Inggris tidak akan lagi berpartisipasi dalam prosedur pengambilan keputusan di Eropa,” kata juru bicara Uni Eropa Michel Barnier kepada wartawan di Brussels, Senin.

Mulai tanggal 30 Maret 2019, undang-undang Eropa akan terus berlaku di Inggris, namun London tidak akan mengatakan apapun dalam pengambilan keputusan yang melibatkan masa depan Uni Eropa.

Masa transisi ditujukan untuk memberi kesempatan bisnis dan warga negara, baik di Inggris dan UE, lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pemisahan Inggris dari blok tersebut. Ini juga akan memungkinkan juru runding untuk menyimpulkan pembicaraan mereka tentang bagaimana hubungan antara UE dan Inggris akan dimulai dari tahun 2021.

“Kami tidak berada di ujung jalan,” Barnier memperingatkan pada awal pidatonya. Salah satu poin terbesar, perbatasan Irlandia, tetap belum terpecahkan.

Inggris telah setuju untuk memasukkan dalam teks hukum, yang akan menjelaskan semua rincian kepergiannya, sebuah solusi “backstop” untuk perbatasan Irlandia. Tapi untuk saat ini tidak ada kompromi seperti apa solusi itu nantinya.

Uni Eropa mengusulkan agar Irlandia Utara terus mengikuti peraturan UE, bahkan jika itu berarti diisolasi dari daratan Inggris. Tapi Inggris belum sepakat untuk itu. Menurut Barnier, pengaturan itu hanya akan berlaku jika solusi lain tidak ditemukan.

Perdana Menteri Inggris Theresa May ingin mendapatkan kesepakatan mengenai tahap transisi pada akhir bulan ini. Negosiator utama Brexit, David Davis, Senin mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah “langkah tegas” terhadap Brexit dan bahwa 21 bulan cukup mendekati dua tahun yang sebelumnya diminta oleh London.

Berbicara di Brussels, Davis mengatakan kepada wartawan bahwa masa transisi adalah “juga tentang memulai kehidupan di luar Uni Eropa,” termasuk mempersiapkan dan menandatangani kesepakatan perdagangan baru.

Pound mencapai tertinggi satu bulan pada pengumuman hari Senin, karena investor sedikit lebih positif sehingga akan ada kesepakatan antara UE dan Inggris, mengurangi kemungkinan terjadinya perpecahan antara kedua sisi Selat Inggris.

Sterling sekitar 1 persen lebih tinggi terhadap dolar di $ 1,4065, sekitar pukul 1:00 sore. Waktu London pada hari Senin.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here