(Vibiznews – Index) – Bursa saham Eropa turun, sementara bursa saham di Asia bergerak mixed. Indeks di Tiongkok dan Hong Kong membukukan kenaikan terbesar di wilayah itu setelah Gubernur People’s Bank of China, Yi Gang menawarkan rincian lebih lanjut tentang ikrar negara dengan kekuatan ekonomi kedua terbesar didunia itu untuk bersikap lebih terbuka lagi terhadap pasar global, meskipun masih terlihat banyak tekanan proteksionis terhadap AS.
Saham
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,3 persen pada 11: 04 pagi waktu London.
Kontrak pada Indeks S & P 500 turun 0,5 persen.
MSCI All-Country World Index menerima kurang dari 0,05 persen.
Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,1 persen.
Indeks DAX Jerman tenggelam 0,3 persen.
Indeks Pasar Berkembang MSCI menurun kurang dari 0,05 persen.
Indeks MSCI Asia Pacific merosot kurang dari 0,05 persen.
Mata Uang
Euro naik 0,2 persen menjadi $ 1,2379, yang terkuat dalam lebih dari dua minggu.
Pound Inggris meningkat 0,1 persen menjadi $ 1,4197, yang terkuat dalam lebih dari dua minggu.
Yen Jepang naik 0,2 persen menjadi 106,98 per dolar.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10-tahun AS turun satu basis poin menjadi 2,79 persen. Demikian juga dengan imbal hasil 10 tahun Jerman merosot satu basis poin menjadi 0,51 persen dan imbal hasil obligasi 10 tahun Ingris naik tidak dari satu basis poin menjadi 1,404 persen.
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,5 persen menjadi $ 65,86 per barel, tertinggi dalam hampir tiga minggu.
Harga tembaga turun 0,2 persen menjadi $ 3,13 per pon demikian juga dengan harga emas, meningkat 0,5 persen menjadi $ 1,345.92 per ounce, tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang