(Vibiznews – Index) – Bursa saham global menghadapi tambahan gelombang baru pada hari Rabu ini, para investor bergulat dengan banyak katalis, dan sebagai tambahan tekanan adalah masa depan aksi militer Amerika di Suriah
Data ekonomi yang dinantikan pasar minggu ini adalah data IHK AS dan notulen FOMC hari Rabu.
JPMorgan Chase & Co. dan Citigroup Inc. akan melaporkan laba kuartal pertama mereka di hari Jumat mendatang.
Saham
Indeks Stoxx Europe 600 merosot 0,6 persen pada 7:13 pagi waktu New York, penurunan terbesar dalam lebih dari dua minggu.
Kontrak pada Indeks S & P 500 turun 0,9 persen.
MSCI All-Country World Index merosot 0,1 persen.
Indeks FTSE 100 Inggris turun 0,2 persen.
Indeks DAX Jerman turun 0,8 persen, penurunan terbesar dalam hampir tiga minggu.
Indeks Pasar Berkembang MSCI turun 0,3 persen.
Indeks MSCI Asia Pacific tidak berubah pada level tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Mata Uang
Euro naik 0,2 persen menjadi $ 1,2382, yang terkuat dalam lebih dari dua minggu.
Pound Inggris meningkat 0,1 persen menjadi $ 1,4185, yang terkuat dalam lebih dari dua minggu.
Yen Jepang naik 0,3 persen menjadi 106,84 per dolar.
Obligasi
Imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS merosot tiga basis poin menjadi 2,78 persen. Demikian juga dengan imbal hasil 10 tahun Inggris turun tiga basis poin menjadi 1,373 persen, terendah dalam seminggu pada penurunan terbesar dalam dua minggu.
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,1 persen menjadi $ 66,26 per barel, tertinggi dalam hampir tiga tahun.
Harga tembaga turun 0,1 persen menjadi $ 3,13 per pon demikian juga dengan harga emas naik 0,8 persen menjadi $ 1,349.66 per ons, tertinggi dalam lebih dari dua minggu pada kenaikan terbesar dalam lebih dari seminggu.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang