(Vibiznews – Index) – Otoritas bursa Tiongkok sedang mempertimbangkan relaksasi atas pembatasan perdagangan indeks saham berjangka sejak kehancuran pasar di tahun 2015 silam.
Para pejabat telah menyusun proposal yang akan memungkinkan investor institusi dengan apa yang disebut rekening non-hedging untuk membuka posisi baru sampai dengan 100 kontrak sehari dimana pada saat ini transaksi sebanyak ini dianggap terlibat dalam “perdagangan abnormal. Untuk saat ini, batas tertinggi satu kali transaksi adalah 20 kontrak. Usulan tersebut akan dinaikkan ke China Securities Regulatory Commission (CSRC).
Sementara bursa berjangka Tiongkok adalah pasar indeks berjangka paling aktif di dunia. Perdagangan harian dalam kontrak masih sekitar 99 persen di bawah puncaknya, meski sedikit relaksasi di bulan Februari 2017.
Berita mengenai rencana relaksasi atas ketatnya peraturan yang membatasi nilai transaksi disambut oleh hedge fund dan manajer uang profesional lainnya yang bergantung pada berjangka untuk menerapkan strategi investasi mereka di pasar di mana mereka mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi yang lebih besar.
Gubernur People’s Bank of China, Yi Gang mengatakan pada hari Rabu bahwa regulator akan melipatempatkan kuota harian untuk transaksi terkoneksi antara bursa Shanghai-Hong Kong dan pencetakan laporan keuangan resmi secara terbuka sebelum 30 Juni.
Shanghai Composite Index, telah naik 21 persen dari posisi terendah pasca-kecelakaan pada tahun 2016, dan telah naik 0,6 persen pada hari Rabu untuk hari ketiga keuntungan.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
