Bursa Asia Pasifik Menguat, ASX 200 Index Australia Naik 0,3 Persen

563

(Vibiznews – Index) – Bursa saham mulai dari Sydney ke Tokyo maju, sementara di Hong Kong melempem dan US indeks saham berjangka turun. Indeks S & P 500 ditutup lebih tinggi sejak Presiden Donald Trump mendapatkan arahan dari para pejabat untuk mengeksplorasi kemungkinan untuk bergabung kembali dengan Trans-Pacific Partnership.

Sementara itu, data yang menunjukkan nilai ekspor Tiongkok dalam mata uang yuan turun 9,8 persen pada Maret, lebih besar dari prediksi ekonom yaitu naik 8 persen.

Rupiah Indonesia menguat setelah lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service (Moody’s) meningkatkan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia dari Baa3/Outlook Positif menjadi Baa2/Outlook Stabil.

Penguatan dolar Singapura didorong oleh pengetatan dalam kebijakan moneter di tengah tersendatnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Saham

Indeks Topix Jepang naik 0,7 persen pada 14:20 di Tokyo.
Indeks Hang Seng Hong Kong bergerak datar dan Shanghai Composite turun 0,2 persen.
S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,3 persen.
Kontrak pada S & P 500 turun 0,2 persen. Indeks yang mendasari naik 0,8 persen Kamis.
Kontrak pada Indeks FTSE 100 U.K. meluncur 0,1 persen.

Mata Uang

Euro bergerak di level $ 1,2331 dan pound Inggris sedikit berubah pada $ 1,4237 setelah naik 0,4 persen.
Yen Jepang naik 0,1 persen menjadi 107,45 per dolar sementara dolar Singapura anjlok 0,3 persen menjadi 1,3083, sebelumnya diperdagangkan pada 1,3109 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah Indonesia menguat 0,1 persen menjadi 13.759 per dolar.

Obligasi

Imbal hasil obligasi 10-tahun Australia naik lima basis poin menjadi 2,72 persen.

Komoditas

Harga minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,1 persen menjadi $ 67 per barel dan harga emas naik 0,3 persen menjadi $ 1,339.4 per ounce setelah jatuh 1,4 persen.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here