(Vibiznews – Bonds & Mutual Funds) – Obligasi adalah salah satu instrumen investasi di pasar keuangan yang cukup diminati investor dalam penanaman dana. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan masih akan bergerak bervariasi pada awal perdagangan Senin (16/4). Hal tersebut terjadi di tengah penantian rilis data neraca perdagangan pada hari ini.
Melirik kondisi pasar keuangan saat ini, harga SUN akan cenderung naik di tengah penguatan nilai tukar rupiah dan penurunan imbal hasil surat utang global. Karena harga surat utang berbanding terbalik dengan nilai imbal hasil surat utang.
Sebelumnya, pergerakan imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat (13/4) lalu cenderung bervariasi di tengah semakin tingginya ekspektasi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat. “Adanya kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Moody’s menjadi katalis positif di tengah pergerakan kenaikan imbal hasil surat utang global. Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat lalu berkisar antara 1-9 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-8 bps dengan harga turun hingga sebesar 20 bps.
Adapun secara teknikal, harga SUN masih bergerak di area konsolidasi dengan perubahan yang masih sideways. Pada perdagangan hari ini, SUN yang direkomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0073, FR0058, FR0068, FR0072, dan FR0075.
Belinda Kosasih/Coordinating Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang