(Vibiznews – Index) Bursa Saham AS ditutup naik tajam pada akhir perdagangan Rabu dinihari (18/04) terdukung laporan laba emiten Q1 yang kuat dari beberapa perusahaan besar AS.
Indeks Dow Jones naik 213,59 poin menjadi 24.786,63, dengan UnitedHealth membantu memimpin indeks lebih tinggi.
Indeks S & P 500 naik 1,1 persen menjadi 2,706.38, karena konsumen discretionary dan teknologi naik masing-masing 1,9 persen dan 2 persen.
Indeks Komposit Nasdaq naik 1,7 persen menjadi 7.281,10 karena saham Netflix melonjak 9,2 persen ke rekor tertinggi.
Netflix adalah pemain terbaik dalam S & P 500 setelah melaporkan laba kuartalan yang sejalan dan pertumbuhan pelanggan yang lebih tinggi dari perkiraan.
Saham UnitedHealth naik 3,6 persen setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan prospek untuk 2018.
Goldman Sachs membukukan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal pertama, didorong oleh lonjakan 38 persen dalam pendapatan perdagangan ekuitas. Namun, saham jatuh 1,7 persen setelah pembukaan lebih tinggi.
Johnson & Johnson membukukan laba yang melampaui estimasi, didorong oleh kinerja yang kuat oleh segmen obat-obatannya. Johnson & Johnson melompat di tempat terbuka tetapi tergelincir untuk menutup 0,9 persen lebih rendah.
IBM, CSX dan United Continental adalah salah satu perusahaan yang akan melaporkan Selasa setelah penutupan.
Wall Street memiliki ekspektasi tinggi untuk musim laba ini, dengan analis memperkirakan peningkatan 17,3 persen pada laba kuartal pertama, menurut FactSet.
Pada data ekonomi, data housing starts pulih pada bulan Maret, sebesar 1,319 juta dibandingkan dengan perkiraan Reuters sebesar 1,262 juta.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Wall Street dapat bergerak naik jika laporan laba emiten Q1 meningkat, juga dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
