(Vibiznews – Index) – Saham AS naik karena optimisme atas pendapatan perusahaan dan tanda-tanda bahwa ketegangan geopolitik mereda. Indeks S & P 500 naik untuk hari ketiga, didorong sektor perbankan khususnya Morgan Stanley.
Lira Turki memperpanjang kenaikannya setelah Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menyerukan pemilihan umum dipercepat.
Namun, nikel melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun di London Metal Exchange dikarenakan kekhawatiran bahwa logam yang digunakan dalam membuat stainless steel ini bisa terjebak dalam perang sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.
Sebelumnya di Asia, saham Jepang tengah mengalami kenaikan di seluruh wilayah, didorong oleh penurunan yen setelah Presiden Donald Trump bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Saham
Indeks S & P 500 naik 0,3 persen pada 9:33 pagi waktu New York.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,1 persen ke level tertinggi dalam tujuh minggu.
Indeks FTSE 100 di Amerika Serikat naik 1 persen ke level tertinggi dalam dua bulan.
Indeks DAX Jerman turun 0,1 persen.
Indeks MSCI Emerging Market menguat 0,8 persen, kenaikan terbesar dalam lebih dari seminggu.
Mata Uang
Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,2385, yang terkuat dalam lebih dari tiga minggu.
Pound Inggris turun 0,4 persen menjadi $ 1,423, penurunan terbesar dalam hampir dua minggu.
Yen Jepang turun 0,2 persen menjadi 107,22 per dolar.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10-tahun AS meningkat satu basis poin menjadi 2,84 persen, tertinggi dalam lebih dari tiga minggu. Demikian juga dengan imbal hasil 10-tahun Jerman naik dua basis poin menjadi 0,52 persen.
Sementara itu, imbal hasil 10 tahun Inggris turun tiga basis poin menjadi 1,410 persen.
Komoditas
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,5 persen menjadi $ 68,00 per barel, tertinggi dalam lebih dari tiga tahun.
Tembaga naik 2,9 persen menjadi $ 3,19 per pon, tertinggi dalam lima minggu.
Emas naik 0,4 persen menjadi $ 1,352.94 per ounce.
Harga nikel di bursa LME, London melonjak 7 persen menjadi $ 15.215 per metrik ton, tertinggi dalam lebih dari tiga tahun pada lompatan terbesar dalam lebih dari enam tahun.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang