(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat ini (27/04), nilai tukar rupiah balik melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) setelah kemarin menguat kembali ke Rp13.800’an, sementara dollar AS terus melaju di pasar Asia dan Eropa ke 3,5 bulan tertingginya. Rupiah terhadap dollar AS hari ini melemah tipis kembali ke level Rp 13.888 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.883. Nampaknya intervensi BI dapat menahan pelemahan lanjutan rupiah ini. Rupiah terus tak berdaya dari posisi lemahnya di minggunya yang kedelapan sejak Maret lalu mulai dari atas area level 13.700’an.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.885, kemudian bergerak fluktuatif antara level Rp13.863 – Rp13.895, dan terakhir sore ini terlihat di posisi Rp 13.888. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terus menanjak di pasar global oleh kenaikan yields US Treasury dan bercokol di sekitar posisi 3,5 bulan terkuatnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, menutup pasar pekan ini menguat lagi ke level 91,81, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,58.
Sementara itu, IHSG hari Jumat ini menutup pekan dengan menguat tipis saja, masih di bawah level 6.000, naik 0,17% atau 10,04 poin ke level 5.919,240 setelah sempat dibuka flat di 5.968,877.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini terlihat agak menguat setelah kemarin terkoreksi tajam, sementara dollar bertahap melaju ke level 3,5 bulan tertingginya di pasar uang global. Kisaran rupiah minggu ini pada Rp13763 – Rp13983 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
