Bursa Asia Sepi, Australia Tunggu Kebijakan Baru Bank Sentral

784

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia akan sepi hari ini karena banyaknya bursa yang tutup di kawasan Asia, sementara dolar memperpanjang kenaikannya.

Diperkirakan indeks saham dari Jepang sampai ke Australia akan bergerak lemah imbas indeks S&P500 yang ditutup lebih rendah. Imbal hasil Treasuries 10 tahun AS turun menjadi 2.95 persen. Nilai tukar Aussie sedikit melemah jelang pertemuan bank sentral Australia pada hari Selasa dimana akan ditetapkan kebijakan moneter ditengah kondisi tingkat inflasi dibawah target dan adanya pembatasan pada pengeluaran rumahtangga.

Untuk hari ini bursa yang tutup karena liburan adalah China, Hong Kong, Singapore, India, South Korea, Taiwan, Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, Vietnam, sebagian besar negara-negara Eropa kecuali Inggris.

Saham

Kontrak pada Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,1 persen di perdagangan Chicago.
Kontrak pada Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,3 persen.
Indeks S & P 500 turun 0,8 persen.

Mata Uang

Euro berada di $ 1,2078, terlemah dalam lebih dari 15 minggu.
Pound diperdagangkan pada $ 1,3767, terlemah dalam dua bulan.
Yen ditahan di level 109,26 per dolar.

Obligasi

Imbal hasil pada Treasuries 10-tahun AS turun satu basis poin menjadi 2,95 persen.

Komoditas

Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,7 persen menjadi $ 68,57 per barel.
Emas berada di $ 1,315.65 setelah jatuh 0,7 persen di sesi Senin.
Harga tembaga di bursa komoditi LME, London naik 0,1 persen menjadi $ 6.807 per metrik ton.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here