(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa sebagian besar tutup karena libur hari Buruh, sedangkan bursa saham Inggtis ditutup naik tipis.
Indeks FTSE 100 Inggris ditutup 0,15 persen lebih tinggi, sedangkan bursa-bursa seperti Jerman, Perancis dan Spanyol, semua ditutup.
Just Eat adalah salah satu pemain terbaik, naik 4 persen. Perusahaan melaporkan peningkatan 24 persen pesanan AS pada kuartal pertama tahun ini dan lonjakan pendapatan sebesar 49 persen.
Saham BP naik 1,8 persen. Perusahaan mengatakan bahwa keuntungan melonjak 71 persen di tengah rally harga minyak.
Dalam berita perusahaan lainnya, kompetisi dan otoritas pasar Inggris menyampaikan pendapatnya tentang penggabungan Fox-Sky ke-21 ke pemerintah Inggris pada hari Selasa. Menteri Kebudayaan, Matt Hancock diatur untuk memberikan keputusan pada pengambilalihan pada 13 Juni.
Dalam hal data, IMP manufaktur Inggris datang di bawah ekspektasi di 53,9, terhadap yang diharapkan 54,8. Akibatnya, sterling jatuh ke level terendah 15 minggu di $ 1,3683.
Data yang buruk mempersempit kemungkinan bahwa Bank of England akan mengumumkan kenaikan suku bunga pada Kamis.
Presiden Donald Trump memutuskan untuk menunda keputusan tentang tarif logam untuk Eropa, Kanada dan Meksiko hingga 1 Juni. Sementara itu, Argentina, Australia dan Brasil menerima pembebasan permanen dari pengenaan tarif logam baru.
Kembali di Eropa, partai anti kemapanan Italia Gerakan Bintang Lima menyerukan pemilihan baru pada Juni karena kebuntuan politik setelah pemilu Maret belum diatasi.
Sore nanti akan dirilis data GDP Growth Rate Flash Q1 yang diindikasikan melemah, juga data Markit Manufacturing PMI Final April Zona Eropa dan kawasan Eropa yang diindikasikan melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak lemah jika data laporan GDP Growth Rate Flash Q1 dan Markit Manufacturing PMI Final April kawasan Eropa terealisir menurun. Juga akan mencermatai laporan laba emiten dan pergerakan bursa Wall Street.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
