(Vibiznews – Index) – Stok AS bergerak lebih rendah pada hari Kamis karena investor tetap waspada tentang hasil pembicaraan perdagangan AS – China, sementara banyak penghasilan mengecewakan membebani indeks.
Saham industri Caterpillar dan Boeing adalah di antara yang terbesar menyeret Dow Jones Industrial Average DJI, yang turun di bawah rata-rata bergerak 200 hari untuk pertama kalinya sejak 2 April.
AIG turun 8,5 persen setelah perusahaan asuransi ini melaporkan laba kuartalan lebih rendah dari perkiraan, sementara Cardinal Health menurun 15,6 persen setelah distributor obat ini memangkas proyeksi laba tahunannya.
Saham mobil listrik Tesla turun 5,7 persen, memperpanjang kerugian dari hari Rabu setelah Chief Executive Officer Elon Musk bertanya tentang potensi keuntungan perusahaan, meskipun janji bahwa produksi mobil listrik Model 3 , yang bermasalah masih berada di bawah pengawasan.
Delegasi AS, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Steven Mnuchin, tiba di Beijing pada Kamis untuk pembicaraan tentang tariff. Media pemerintah setempat mengatakan akan membela pemerintah Tiongkok atas tekanan AS.
Namun, sebuah terobosan dipandang sangat tidak mungkin, terutama karena Kedutaan Besar AS mengatakan delegasi akan kembali secepat mungkin pada Jumat malam.
Dow turun 140,08 poin, atau 0,59 persen, di 23,784.90, S & P 500 turun 12,79 poin, atau 0,49 persen, pada 2,622.88 dan Nasdaq Composite .IXIC turun 22,51 poin, atau 0,32 persen, di 7.078,39.
Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Kamis, terbebani oleh berita tentang potensi pembatasan AS pada perusahaan telekomunikasi Tiongkok dan setelah Federal Reserve menegaskan kembali prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Sepuluh dari 11 sektor dalam indeks S & P 500 bergerak lebih rendah, dengan penurunan indeks keuangan 0,9 persen, yang dipimpin oleh penurunan AIG.
Caterpillar turun 1,9 persen setelah BofA Merrill Lynch menurunkan peringkat saham menjadi “netral”, mengutip penjualan ritel yang melambat dan memuncaknya pesanan truk Kelas 8.
Kraft Heinz naik 3,2 persen setelah ekspektasi laba kuartalan mengalahkan ekspektasi, mendapat manfaat dari perubahan pajak AS dan kenaikan harga untuk mengatasi biaya input yang lebih tinggi.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
