(Vibiznews – Economy & Business) Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di kota pelabuhan Tiongkok utara dan menjanjikan komitmennya yang berkelanjutan untuk denuklirisasi menjelang KTT yang diharapkan bersama dengan Presiden AS Donald Trump, media pemerintah mengatakan Selasa (08/05).
Pertemuan Senin dan Selasa di Dalian adalah yang kedua antara Xi dan Kim dalam beberapa pekan terakhir, menyusul kunjungan Kim ke Beijing – yang pertama sejak mengambil alih kekuasaan enam tahun lalu.
Dalam komentar yang dibawakan Selasa malam oleh media pemerintah China, kedua pemimpin itu tidak membahas secara langsung rencana pertemuan dengan Trump yang direncanakan atau KTT Kim dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akhir bulan lalu.
Namun, penyiar negara CCTV mengutip Xi mengatakan China “mendukung Korea Utara untuk tetap denuklirisasi di Semenanjung Korea dan mendukung Korea Utara dan AS dalam menyelesaikan masalah semenanjung melalui dialog dan konsultasi.”
Trump tweeted hari Selasa bahwa ia berencana untuk berbicara dengan Xi di kemudian hari untuk membahas perdagangan dan Korea Utara, di mana dia mengatakan “hubungan dan kepercayaan sedang dibangun.”
“Saya berharap untuk membangun rasa saling percaya dengan AS melalui dialog,” kata Kim seperti dilansir dalam CNBC. Pemerintah Trump telah menuntut agar Korea Utara segera berkomitmen untuk denuklirisasi.
China adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara, meskipun perdagangan telah merosot dalam beberapa bulan terakhir karena Beijing memberlakukan sanksi ekonomi PBB sebagai tanggapan terhadap bom nuklir Korea Utara dan uji coba rudal balistik.
China juga ingin menegaskan pentingnya dalam proses menurunkan ketegangan di Semenanjung Korea. Mereka menyerukan penghentian tes senjata dan latihan militer skala besar dan kembali ke perundingan denuklirisasi enam negara yang sebelumnya diselenggarakan di Beijing.
Pertemuan Kim dan Xi ini juga menarik perhatian pasar. Akankah pertemuan ini akan memberikan dampak positif atau tidak, kita akan melihat dalam perkembangan bursa Asia besok. Bagi bursa Tiongkok sendiri, diperkirakan indeks komposit Shanghai maupun indeks komposit Shenzen akan bergerak positif.
Namun diperkirakan berita pertemuan Kim dan Xi ini akan dikalahkan oleh berita pengumuman Presiden AS Donald Trump dinihari nanti untuk apakah pengenaan sanksi terhadap Iran jadi dilaksanakan atau tidak.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
