(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa bergerak mixed pada Kamis (10/05), dengan investor mencermati pertemuan kebijakan moneter oleh bank sentral Inggris.
Indeks FTSE bergerak pada 7637.41, turun -25.11 poin atau -0.33%
Indeks DAX bergerak pada 13000.00, naik 56,94 poin atau 0,44%.
Indeks CAC bergerak pada 5533.70, turun -0.93 poin atau -0.02%
Indeks Stoxx 600 pan-Eropa sedikit berubah dari sesi sebelumnya selama transaksi pagi, dengan bursa-bursa besar dan sektor-sektor yang menunjukkan arah berlawanan.
Saham telekomunikasi Eropa adalah di antara mereka yang memimpin kerugian pada Kamis pagi, turun 0,4 persen di tengah berita laba. BT mencatat angka yang lebih lemah dari yang diantisipasi selama tiga bulan pertama tahun ini dan mengumumkan rencana untuk memangkas 13.000 pekerjaan manajerial dan back-office. Kelompok telekomunikasi terbesar di Inggris juga mengatakan akan meninggalkan markasnya di London dalam upaya terbaru untuk berkumpul kembali setelah skandal akuntansi. Saham perusahaan hampir 8 persen lebih rendah dalam transaksi pagi.
Sementara itu, saham media naik 0,7 persen setelah penyiaran komersial free-to-air Inggris, ITV, memproyeksikan pendapatan iklan bersih akan melonjak sekitar 15 persen pada Juni karena pemirsa menyetel untuk Piala Dunia sepak bola. Saham yang terdaftar di London ini juga melaporkan laba sebagian besar sejalan dengan harapan pada hari Kamis. Saham ITV naik 3 persen.
Melihat saham individu, RBS rally lebih dari 5 persen setelah setuju untuk membayar lebih kecil dari yang diantisipasi $ 4,9 miliar untuk menyelesaikan penyelidikan jangka panjang dalam penjualan sekuritas berbasis mortgage.
Di tempat lain, saham Randgold Resources merosot setelah produsen emas melaporkan penurunan laba kuartal-ke-kuartal 24 persen. Perusahaan itu menyebutkan kenaikan biaya dan tingkat produksi yang mengecewakan selama tiga bulan pertama tahun ini. Sahamnya merosot hampir 7 persen menyusul berita.
Politik telah menjadi fokus utama selama minggu ini, dari hasil pemilihan di Asia dan berkurangnya ketegangan geopolitik terhadap berita bahwa Presiden Donald Trump akan menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran.
Setelah breaking news tentang Iran pada hari Selasa, harga minyak telah meningkat dan terus memperpanjang kenaikan pada hari Kamis, dengan Brent melayang di sekitar $ 77,75 per barel, sementara minyak mentah AS berfluktuasi sekitar $ 71,70. Setelah pengumuman AS, sekutu di Eropa telah mencoba menyelamatkan kesepakatan Iran, dan mempertahankan hubungan dagang mereka dengan negara Timur Tengah.
Pasar di Asia sedikit lebih tinggi, terangkat oleh kenaikan harga minyak karena investor mencerna berita dari Malaysia. Pada hari Kamis, diumumkan bahwa Mahathir Mohamad telah memimpin koalisi oposisi menuju kemenangan dalam pemilihan nasional negara itu.
Kembali di Eropa, Bank of England (BOE) diperkirakan akan mengeluarkan keputusan suku bunga terbaru dan mempublikasikan laporan inflasinya. Selama pertemuan Kamis, Komite Kebijakan Moneter BOE diproyeksikan akan menahan suku bunga, meskipun para analis sebelumnya mengharapkan hasil yang berbeda dalam beberapa pekan terakhir.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang akan bergerak positif jika data inflasi AS terealisir meningkat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
