(Vibiznews – Index) Bursa Asia berakhir mixed pada hari Jumat (11/05), dengan sentimen positif sebagian didorong oleh keuntungan yang terlihat di Wall Street setelah data inflasi AS lebih lemah dari perkiraan. Sementara itu, harga minyak sedikit lebih rendah setelah mencapai tertinggi multi-tahun terakhir pada kekhawatiran geopolitik.
Indeks Nikkei 225 ditutup naik 1,16 persen, atau 261,30 poin, pada 22.758,48 di Tokyo dan indeks Topix naik 0,98 persen. Keuntungan yang luas didasarkan karena investor fokus pada rilis laba yang kuat di Jepang, dengan teknologi dan sektor keuangan maju, meskipun subindeks penambangan Topix turun 3,81 persen.
Di Seoul, indeks Kospi naik 0,55 persen menjadi 2.477,71, dibantu oleh pergerakan lebih tinggi di saham teknologi dan sektor otomotif, meskipun Samsung Electronics merosot 0,58 persen.
Indeks ASX 200 menyerah kenaikan awal untuk ditutup dengan 0,04 persen pada 6.116,20 karena subindex keuangan dan subindex energi membebani. Namun, para penambang utama mengakhiri hari dengan lebih tinggi.
Indeks Hang Seng menguat 1,02 persen pada 31122.06, dengan indeks di jalur untuk kenaikan hari kelima beruntun. Semua sektor pada indeks diperdagangkan lebih tinggi, dengan kenaikan dipimpin oleh keuangan dan konglomerat. Saham CK Hutchison Holdings naik 1,15 persen sehari setelah miliarder Li Ka-shing menurunkan jabatan ketua kepada putranya, Victor Li.
Indeks komposit Shanghai turun 0,36 persen pada 3.162,85. Komposit Shenzhen turun 1,03 persen menjadi 1.825,14.
Indeks luas MSCI saham di Asia Pasifik, kecuali Jepang, naik 0,76 persen.
Juga dicatat, Trump pada hari Kamis mengatakan bahwa pertemuannya dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan berlangsung di Singapura pada 12 Juni. Pertemuan itu datang di belakang mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea, dengan Kim bertemu dengan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in pada bulan April.
Dalam berita perusahaan, AMP Australia turun 5,81 persen, berkinerja buruk dari saham bank Australia lainnya. Stoknya diturunkan menjadi netral dari mengungguli Macquarie Equities, kata Reuters.
Suzuki Motor melonjak 8,96 persen setelah produsen mobil mengumumkan ekspektasi-topping laba operasi setahun penuh pada Kamis. Suzuki memperkirakan pendapatan operasional setahun penuh pada tahun yang berakhir Maret 2019 untuk datang pada 340 miliar yen ($ 3,11 miliar).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia pada perdagangan selanjutnya akan mencermati pergerjakan bursa Wall Street yang berpotensi naik jika data ekonomi AS meningkat.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group