(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (18/05), mengabaikan pelemahan bursa Wall Street dengan investor mencerna perkembangan terbaru perdagangan AS-China.
Pasar Jepang ditutup lebih tinggi setelah rilis data indeks harga konsumen inti, yang sedikit meleset dari ekspektasi. Indeks Nikkei 225 bertambah 0,4 persen, atau 91,99 poin, menjadi berakhir pada 22.930,36 dan indeks Topix yang lebih tinggi naik 0,38 persen. Kenaikan terjadi karena yen memperpanjang kerugian terhadap dolar, diperdagangkan pada 110,85 terhadap dolar AS pada jam 2:53 siang. HK / SIN.
Indeks Kospi menguat 0,5 persen hingga berakhir pada 2,460.65 seiring Samsung Electronics bertahan naik 0,2 persen. Pembuat kapal dan pembuat baja juga lebih tinggi.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,34 persen pada 31047.91, dengan indeks saham daratan juga menguat. Indeks Komposit Shanghai ditutup naik tajam, naik 1,23 persen menjadi 3.193,05, dan indeks komposit Shenzhen bertambah 0,33 persen.
Di Australia, indeks ASX 200 ditutup turun 0,11 persen pada 6.087,40 karena kenaikan dalam perawatan kesehatan dan subindeks energi diimbangi oleh penurunan di sektor material dan keuangan.
Perkembangan dalam putaran kedua perundingan perdagangan AS-China di Washington menjadi fokus menyusul berita bahwa China telah mengumumkan akan menggulirkan penyelidikan anti-dumping ke dalam impor sorgum AS. Sebelumnya, Beijing telah menawarkan proposal untuk mengurangi defisit perdagangan dengan AS sebesar $ 200 miliar, menurut laporan Reuters, tetapi kementerian luar negeri China kemudian mengatakan bahwa itu tidak benar.
Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa dia meragukan negosiasi perdagangan bilateral tingkat tinggi akan berhasil.
Langkah keseluruhan lebih tinggi di Asia datang di belakang sedikit penurunan yang terlihat di Amerika Serikat karena investor mencerna berita tentang negosiasi AS yang sedang berlangsung dan suku bunga yang lebih tinggi.
Pergerakan yang lebih tinggi dalam imbal hasil obligasi AS juga menjadi fokus, dengan imbal hasil pada obligasi 10-tahun AS di 3,1 persen, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak Agustus 2008. Imbal hasil obligasu dua tahun dan lima tahun, serta obligasi 30-tahun, menyentuh tertinggi multi-tahun semalam.
Dalam penggerak individu, Samsung Biologics naik 2,64 persen setelah perusahaan Korea Selatan mengatakan Biogen, sebuah perusahaan bioteknologi AS, akan menggunakan call option untuk meningkatkan kepemilikannya di Samsung Bioepis. Biogen akan melaksanakan opsi pada 29 Juni.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia pada perdagangan awal pekan mendatang akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang jika naik akan memberikan sentimen positif.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group