Dolar AS di Posisi Tertinggi 5 Bulan; Perang Dagang AS-China Ditunda

647

(Vibiznews – Forex) Dolar AS berada di puncak tertinggi lima bulan pada akhir perdagangan Selasa dinihari (22/05) terpicu berita penundaan perang dagang Amerika Serikat dan China mendorong investor untuk mengurangi posisi short mereka terhadap dolar AS.

Sejak pertengahan Februari, indeks dolar telah meningkat hampir 7 persen. Kenaikan Dolar AS terutama didukung oleh data ekonomi AS yang solid yang telah mendukung sikap pengetatan Federal Reserve tahun ini.

Prospek resolusi terhadap ketegangan perdagangan AS-Cina telah semakin menambah penguatan dolar. Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini telah sepakat untuk meninggalkan pengenaan tarif mereka untuk saat ini.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan penasihat ekonomi utama Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan pada hari Minggu bahwa kesepakatan yang dicapai oleh perunding China dan Amerika pada hari Sabtu membentuk kerangka kerja untuk mengatasi ketidakseimbangan perdagangan di masa depan.

Dengan tidak adanya rilis ekonomi utama, pelonggaran ketegangan perdagangan dengan China telah positif untuk dolar, meskipun dolar secara umum telah melakukan sedikit lebih baik.

Pada akhir perdagangan, indeks dolar turun 0,03 persen menjadi 93,60 setelah sebelumnya mencapai tertinggi lima bulan di atas 94.

Minggu ini, nasib dolar AS terletak pada Federal Reserve, dengan beberapa pejabat Fed berbicara pekan ini dan risalah pertemuan kebijakan moneter terakhir bank sentral AS yang akan keluar pada hari Rabu.

Investor akan fokus pada prospek inflasi Fed. Inflasi yang lebih tinggi dapat berarti kenaikan suku bunga lebih cepat dan dolar yang lebih kuat.

Dalam pasangan mata uang lainnya, dolar naik ke tertinggi empat bulan terhadap yen di 111,39 dan terakhir di 111,01, naik 0,24 persen. Yen telah menekan imbal hasil obligasi, kata para analis.

Euro naik 0,04 persen terhadap dolar pada $ 1,178, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak sekitar pertengahan November.

Mata uang tunggal Eropa telah dipengaruhi oleh kekhawatiran tentang ketidakpastian politik di Italia. Minggu ini mata uang euro akan menghadapi lebih lanjut rilis data IMP PMI Mei pada hari Rabu, dengan pasar menunggu untuk melihat apakah perlambatan kuartal pertama di Eropa telah berpengaruh ke bulan berikutnya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan mata uang dolar AS akan bergerak positif dengan penundaan perang dagang AS-China, juga potensi melemahnya Euro dengan ketidakpastian politik Italia.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here