Mengupas pembicaraan Emil Salim tentang kebutuhan Indonesia akan pemimpin di masa depan khususnya pemimpin yang akan membawa Indonesia memasuki periode 2014 hingga 2030. Saya melihat urgency bagi Indonesia tentang hal ini dimana menurut prediksi para ahli Indonesia akan menjadi negara maju atau negara dengan pendapatan perkapita yang tinggi pada tahun 2030. Mc Kinsey memperkirakan bahwa Indonesia akan menjadi negara ketujuh terbesar di dunia, dan pada tahun 2025 menurut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Indonesia akan menjadi negara dengan pendapatan per kapita yang berkisar antara USD 14.250– USD 15.500.
Pemimpin Tahu Kemana Dia Pergi
Emil Salim berpendapat bahwa seorang pemimpin tahu kemana dia akan pergi, ia menyampaikan pandangannya tentang Leadership, menurut Emil Leadership adalah “Yang diutamakan sebagai pemimpin tahu mau kemana dia pergi, apa ujung jalan yang dia ingin capai untuk membawa masyarakat, perusahaan atau apapun ke arah mana dia ingin bawa, tahu tujuan, tahu akhir yang mau dicapai, akhir ujung jalan”. Pandangan Emil ini sejalan dengan pendapat pakar kepemimpinan dari Amerika John Maxwell, ia mengatakan “A leader is one who knows the way, goes the way, and shows the way”.
Senada dengan Emil, Bernhard Sumbayak pembuat modul Followership & Leadership Model, menyatakan bahwa salah satu karakter seorang pemimpin dalam leadership character adalah Visionary, yang diterjemahkan dalam leadership capabilities sebagai envision dan nampak dalam kebiasaan sehari-hari dalam leadership habit sebagai define specific goal & give clear direction. Pernyataan Bernhard Founder & Chairman Vibiz Consulting ini mendukung pendapat Emil tentang definisi seorang pemimpin.
Melengkapi apa yang disampaikan, saya melihat dari teori kepemimpinan yang ada saat ini (situational leadership, servant leadership, authentic leader), terutama setelah masuknya era demokrasi, memperlihatkan kepemimpinan juga dilihat dari kesanggupannya menterjemahkan visi menjadi kenyataan (translating vision into reality), kesanggupan menggerakan seluruh sumberdaya dan kemampuan pengikutnya untuk mewujudkan visi tersebut.
Indonesia 2030
Sejalan dengan hal ini Emil menyampaikan Indonesia memerlukan pemimpin yang tahu apa yang harus dicapai pada tahun 2030. Tahun 2030 menurut Emil pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai 20.000 dolar dan menjadi negara dengan pendapatan tinggi.
Melewati Middle Income
Penting digarisbawahi bahwa Emil juga menekankan Indonesia harus melewati the middle income level group country. Kondisi ini bisa merupakan jebakan yang menahan Indonesia tetap pada posisinya dan tidak dapat menjadi negara maju. Dalam sebuah pembicaraan dengan media, Emil menyatakan jebakan ini tidak dapat dihindari ketika Indonesia gagal memproduksi produk ekspor dengan harga murah, terjadi stagnasi ekonomi sebab tidak ada inovasi. Indonesia perlu melakukan transformasi menuju perekonomian inovasi dan tidak lagi mengandalkan sumber daya alam.
Pemimpin Mencapai Visi Melalui Maintenance of The Objectives
Pandangan Emil ke depan ini merupakan gagasan yang memerlukan kerja keras di dalamnya, lepas dari middle income trap melalui brain power dengan terus maintain the objectives merupakan garis kebijakan yang perlu disertai dengan langkah nyata. Menyimpulkan apa yang dikatakan Emil, menurut saya dalam konteks Indonesia saat ini, pemimpin negara yang dibutuhkan tidak lagi dimengerti sebagai ‘omnipotent leader’ , seorang yang sempurna tanpa kelemahan, melainkan seorang eksekutif yang bersama rakyat mengerjakan persoalan nyata di masyarakat melalui tindakan yang nyata untuk mencapai visi ke depan.