Saham Asia Melemah, Bursa Korsel Dan Hong Kong Libur

758

(Vibiznews – Index) – Saham Asia tergelincir pada Selasa karena dolar yang kuat melemahkan permintaan untuk aset di pasar negara berkembang sementara melonjaknya harga minyak memicu kekhawatiran tentang inflasi dan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat.

Nikkei Jepang sebagian besar bergerak datar sementara saham Australia turun 0,9 persen, saham China dibuka di zona merah dengan indeks saham-saham unggulan, CSI 300 turun 0,7 persen.

Likuiditas relatif tipis karena bursa Korea Selatan dan Hong Kong libur.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang hanya sedikit lebih tinggi di 568,4 poin, tetapi jauh di bawah puncak tertinggi sepanjang masa di 617,12 yang dicapai pada bulan Januari.

Analis mengatakan investor di wilayah Asia Pasifik khawatir tentang prospek pertumbuhan ekonominya dan sikap Federal Reserve AS yang memutuskan untuk tetap pada jalur pengetatan kebijakannya.

JPMorgan’s Shigemi mengatakan investor sekarang akan mengubah fokus mereka ke pertemuan Fed berikutnya yaitu pada tanggal 13 Juni mendatang di mana secara luas diperkirakan akan menaikkan suku untuk kedua kalinya tahun ini.

Sebanyak tiga kenaikan hampir sepenuhnya dihargai oleh pasar untuk 2018 meskipun beberapa investor mengharapkan the Fed untuk lebih agresif.

Menguatkan pasar obligasi awal tahun ini, menimbulkan kekuatiran karena imbal hasil obligasi akan naik tajam dan akan memicu aksi jual pasar saham.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here