(Vibiznews – Index) – Pasar Asia masih terus melemah, indeks Nikkei 225 turun 1,5 persen di Tokyo, dipimpin sektor perbankan dan logam yang berkinerja terburuk. Indeks Topix turun 1,7 persen karena 32 dari 33 subindeks yang diperdagangkan bergerak lebih rendah.
Kospi tergelincir 1,66 persen, ditekan harga saham perusahaan raksasa seperti Samsung Electronics dan Posco yang tenggelam 1,56 persen dan 2,29 persen.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,41 persen, dengan sektor properti jatuh 1,81 persen jatuh. Di bursa Tiongkok, komposit Shanghai kehilangan 1,77 persen.
Indeks S & P / ASX 200 turun tipis sebesar 0,55 persen. Pelemahan terkuat datang dari sektor keuangan, tetapi keuntungan terlihat di produsen emas dan nama utilitas.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang kembali dalam tekanan, anjlok 1,29 persen dalam perdagangan siang hari ini di Asia.
Euro diperdagangkan pada $ 1,1532 pada 12:14 HK / SIN, yang berada di bawah level $ 1.16 terlihat di sesi sebelumnya. Indeks dolar, yang melacak dollar terhadap beberapa mata uang utama, sedikit berubah pada 94,887.
Imbal hasil obligasi Italia naik, dengan yield dua tahun maju lebih dari 180 basis poin, di sesi terakhir karena investor menjual obligasi Italia. Imbal hasil 10-tahun Treasury AS berada di 2,82 persen setelah tergelincir di bawah 2,8 persen semalam karena investor beralih ke safe haven aset. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil.
Harga minyak mentah di bursa berjangka komoditi AS, West Texas Intermediate tergelincir 0,42 persen, diperdagangkan pada $ 66,45 per barel setelah sempat turun 1,7 persen. Demikian juga dengan harga Brent turun 0,69 persen pada $ 74,87.
Di antara penggerak individu, saham Nintendo naik 3,75 persen setelah perusahaan game elektronik ini mengumumkan tiga gelar Pokemon baru bagi yang memakai Switch konsol.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang



